Rabu, 16 Maret 2011

Lenovo Classmate+ PC, Laptopnya Anak Sekolahan

Selama ini teknologi laptop identik dengan kaum VIP dan pengusaha kaya. Tetapi, dengan perkembangan zaman yang semakin menggila-gila, laptop kini mulai menjarah seluruh lapisan masyarakat. Salah satu bukti dari perkembangan ini adalah Lenovo Classmate+ PC, yang dicipatakan oleh Lenovo dan Intel, khusus untuk siswa angkatan kelas 8 atau 3 SMP.



Laptop ini sudah dilengkapi dengan aplikasi Intel Learning Series, aplikasi yang digunakan untuk tujuan edukasi dan menyediakan berbagai bahan materi pelajaran. Tentunya dengan adanya teknologi seperti ini, pelajaran menjadi lebih menyenangkan, tidak kaku.



Laptop Classmate+ ini juga sudah dilengkapi dengan processor Atom. Dengan kapasitas hardisk luar biasa, yakni 250GB, rasanya laptop ini sudah terlalu besar untuk ukuran anak umur 14 tahunan. Terdapat pula USB port, kamerea 1.3 megapixel, dan 4-in-1 card reader. Untuk berhubungan dengan dunia internasional, laptop khusus pelajar ini sudah dilengkapi dengan Ethernet dan konektivitas Wi-Fi.

Laptop berukuran layer 10.1 inchi LED backlight ini memang cukup imut dan ramping untuk bisa masuk ke dalam tas sekolah anak SMP yang terkenal berat. Keunggulan lainnya adalah laptop ini tahan banting, goncangan, dan tahan air. Memang laptop dengan sistem operasi Windows 7 ini sangat cocok untuk pelajar. Sayang, belum disebutkan sama sekali harga dari laptop ini.

Adapun spesifikasi dari laptop ini adalah sebagai berikut.
-          Windows 7 OS
-          10.1 inch LED backlight
-          Processor Intel Atom
-          Hardisk 250GB
-          Camera 1.3 Megapixel
-          USB ports
-          Wi-Fi
-          Spill resistant
-          Drop Resistant

Selasa, 08 Maret 2011

Kor Bosch "Sang Pencipta"

Mungkin banyak di antara kita sudah pernah mendengar tentang Age of Empires II, atau Age of King, yang diluncurkan oleh Ensemble Studios bertahun-tahun lalu. Tahun demi tahun, game ini semakin tua dan semakin tidak diminati, apalagi dengan munculnya game-game baru, seperti Anno 1404, The East India Company, atau yang paling dekat dengan AoK, Age of Empires III sendiri. Lama kelamaan, karena munculnya sistem 3D, game yang berbentuk 2D ini semakin tidak disukai.

Selain itu, game ini juga banyak dikritik, bukan karena detil grafiknya, namun karena penempatan bangsa-bangsa yang dapat dimainkan. Dalam The Conqueror, sekuel dari AOK, muncul beberapa bangsa lagi, dan bangsa-bangsa inilah yang membuat masalah. Bangsa-bangsa (civilizations) itu ialah:
Eropa Barat:
  1. Britons -- Inggris
  2. Frank -- Perancis
  3. Spanish -- Spanyol
  4. Celt -- Kelt (Skotlandia)
Eropa Timur:
  1. Viking
  2. Teutonic Order -- Jerman
  3. Goth
  4. Huns
Arab-Turki:
  1. Turk -- Turki
  2. Byzantine -- Kekaisaran Romawi Timur/Byzantine
  3. Saracens -- Orang Arab
  4. Persia -- Iran
Asia:
  1. Japan
  2. China
  3. Korea
  4. Mongol
Meso-america:
  1. Aztec
  2. Maya
Jika dilihat-lihat, sepertinya memang tak ada masalah dengan civilizations tersebut, namun coba pikirkan, kau bermain dengan Briton, Inggris kuno melawan Aztec di Amerika, yang pada zaman pertengahan praktis belum ditemukan. Atau Korea melawan Turki, aneh bukan?
Apalagi pasukan beberapa negara sangat tidak cocok dengan negara lain, contohnya Janissary dari Turki dan Conquistador dari Spanyol. Tentu bangsa lain akan mudah kalah melawan kedua bangsa ini.

Akhirnya, mengikuti suara hatinya dan pendidikannya sebagai seorang Sarjana S1 Medieval Europe di Maastricht, Belanda, Kor Bosch memulai pekerjaan besarnya, Age of Chivalry: Hegemony. Dimulai dari perubahan pada bangsa-bangsa Eropa Barat, akhirnya modifikasi terbesar dari AOK ini berhasil mengubah seluruh isi game, yakni grafik, data, dan bahkan AI menuju suatu game yang baru dan hebat.

Adapun list dari civilizations yang baru ialah:
  1. England
  2. Scotland
  3. Wales
  4. France
  5. Burgundy
  6. Helvetia
  7. Genoa
  8. Bavaria
  9. Savoy
  10. Saxony, Teutonic Order
  11. Friesland
  12. Denmark
  13. Guelder
  14. Austria
  15. Bohemia
  16. Brittany
  17. Flanders
  18. Poland
Jika dilihat, lebih masuk akal bukan? Bermain sebagai suatu negara Eropa melawan negara lainnya yang juga ada di Eropa, dari pada Inggris melawan Korea atau Aztec yang nan jauh di sana.

Adapun perbedaan grafik gambar antara kedua game tersebut adalah seperti di bawah ini.
Dari Age of Empires II
Dan inilah dari Age of Chivalry-Hegemony.
Genoa.

Sungguh beda bukan? Untuk mengunduhnya, klik link di bawah ini.
http://aok.heavengames.com/blacksmith/showfile.php?fileid=9053&f=2

Jumat, 03 Desember 2010

Arsitektur Palladian

Palladian Architecture merupakan suatu arsitektur di Eropa yang lahir pada abad ke 16. Arsitektur ini diciptakan oleh Andrea Palladio, seorang warga negara Venesia.
Palladianisme menjadi terkenal di Britania Raya pada abad ke 17, dan kembali menjadi terkenal di abad  ke 18, dan menyebar ke seluruh Eropa.
Ciri-ciri bangunan yang menganut arsitektur ini adalah memiliki bentuk dari persegi hingga persegi panjang, biasanya berukuran besar, dan juga memiliki arsitektur yang mirip dengan bangunan arsitektur Renaissance.
bangunan dengan arsitektur ini memiliki keakuratan sisi yang sangat tinggi. Jadi, bagian kanan dan kiri dari bangunan ini pasti sama, seakan-akan seperti di-copy paste lalu di-flip.
Arsitektur ini cukup terkenal di Inggris dan sekitarnya serta Amerika Serikat. Bukti bahwa arsitektur ini berada di Amerika serikat adalah adanya White House, Capitol Building, dan monumen-monumen di Washington D.C.
Dan ini adalah beberapa foto arsitektur Palladian:

 Gambar di atas ini merupakan Redcliffe Camera, salah satu bangunan di Oxford University yang paling terkenal. Bangunan ini muncul di The Golden Compass, pada bagian pembukaannya dengan beberapa perubahan jelas, yakni kaca.

Tree[d]

Tree[d] adalah suatu program khusus untuk membuat gambar pohon 3 dimensi. Program ini merupakan program yang mudah digunakan dan baiknya lagi, gratis untuk diunduh. Di dalam program ini anda dapat membuat bermacam-macam jenis pohon, mulai dari pinus, oak, sampai dengan shrub dan juga baobab. Ukuran, warna, dan jumlah juga dapat diatur dengan mudah.
Program ini merupakan suatu program milik frecle dan dapat diunduh di http://www.frecle.net/index.php?show=treed.about. Jika kecepatan internet anda sekitar 1 Mb/s maka tidak membutuhkan waktu lama untuk mengunduh program ini. Program ini juga tidak memakan banyak tempat, tetapi membutuhkan VGA yang cukup kuat.
Jadi, jika anda menginginkan sebuah objek pohon dalam proyek 3 dimensi anda, jangan membuang waktu dengan menggunakan program-program lain, segera gunakan Tree[d] by frecle.

Sabtu, 13 November 2010

Prince of Qin



Prince of Qin, game suwe

Jumat, 12 November 2010

Age of Empires III Napoleonic Era Homecities



Promosi AOE III NAPOLEONIC ERA
Bwt download, di ne.elpea.net
musti punya AOE III, Warchiefs, n Asian Dynasty
qw ndiri baru punya yg pertama dan terakhir, yg warchiefs langka
so, maw, maw, maw?????

Jumat, 05 November 2010

Mengapa Diplomasi?

          Dahulu, ketika sekali lagi Malaysia menerobos perbatasan NKRI-Diraja Malaysia, Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa akan ditempuh jalan diplomasi. Hal ini sangat bertentangan dengan keinginan rakyat, yaitu perang. Rakyat sangat mengharapkan di belakang SBY berbaris ribuan pasukan TNI. Tetapi, mengapa SBY malah menyatakan diplomasi, padahal sudah jelas bahwa kita selalu kalah di dalam diplomasi internasional?


          Ternyata, bukan masalah kalah dalam diplomasi, tetapi kebijaksanaan SBY untuk tidak maju peranglah hal yang utama, meski tersembunyi. Mungkin kita bisa berpikir bahwa pasukan TNI kita kuat, jauh lebih banyak dari pasukan Diraja Malaysia, tapi coba lihat dahulu bukti bahwa Malaysia pasti menang perang jika melawan Indonesia:
  1. Malaysia memiliki sekutu militer, sedang Indonesia tidak. Ini dibuktikan dengan bahwa Malaysia merupakan anggota dari Commonwealth Britania Raya, yang ketuanya Ratu Inggris, HM Queen Elizabeth II. Tentu berperang dengan Britania Raya bukan ide baik. Berperang dengan Britania Raya(Inggris) sama saja dengan berperang melawan sekutu. Bayangkan kita melawan Inggris saja sudah payah, apalagi ditambah Prancis, Amerika Serikat, serta negara-negara NATO dan anggota Commonwealth.
  2. Militer Malaysia dipasok Inggris, tetapi kita bekas Belanda. Ketika kapal-kapal Diraja Malaysia dapat berlari dari kapal Indonesia buatan tahun 45-an, itu berarti suatu saat, ketika terjadi perang, kapal Malaysia dapat menembak dan mengejar kapal Indonesia dengan cepat. Bayangkan saja kapal kita berjalan seperti siput dan harus mengejar seekor jangkrik yang melompat-lombat. Sulit bukan?
  3. TNI memiliki persenjataan buruk. Banyak kapal NKRI yang rusak, karatan, dan tua. Senjatanya pun, baik senjata artileri, tank, atau senjata manual, sudah sangat kuno. Jumlahnya pun dibanding dengan pasukan Commonwealth sama dengan 1:1000.
  4. Mental rakyat Indonesia bobrok. Ketika kita dahulu pertama kali berperang melawan Malaysia, semangat kemerdekaan masih ada, meski sudah pudar. Apalagi sekarang, sesudah 65 tahun lewat. Tentu semangat itu sudah menghilang. Jika awalnya saja beramai-ramai perang, ketika sudah penghujung kekalahan, mungkin semuanya mengungsi ke Istana Ratu Kidul.
  5. Sekutu Malaysia memiliki mata-mata(satelit).
  6. Malaysia memiliki pengaruh kuat di utara Borneo. Ini artinya, tidak menutup kemungkinan rakyat di perbatasan memilih untuk memihak Malaysia daripada Indonesia, yang tidak memedulikannya.
Itulah pertimbangan SBY untuk tidak perang, apalagi anggota Commonwealth yang cukup kuat, Australia, tepat di selatan Nusantara. Jadi jika anda tetap bersikukuh bahwa SBY pengecut, mungkin anda akan tahu sendiri mengapa SBY memilih perdamaian dibanding peperangan.